Rabu, 02 Desember 2009

Si Kembar Mencari Cinta

sebenernya gw bingung sama blog yang satu ini??

si kembar mencari cinta..
sebagai manusia normal yang punya mata dengan minus yang mendekati normal
gw bingung dari sisi mana mereka disebut kembar??

si kembar lola yang polos
dia anak kecil yang polos dan lugu
gampang dicengin tapi gak bisa ngecengin
kalo orang dicengin bisanya ikut-ikutan doang nyari aman..

si kembar loli yang bawel
dia emak-emak yang cerewet dan rese!!
kerjanya ngecengin orang dan bikin heboh
kalo ada orang menderita pasti gara-gara ada dia disekitar orang itu..

hahahahahahahahahahahahaha
wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkw
*ketawa puas*

tapi mereka sahabat gw
sahabat gw tercinta..
karena mereka selalu bikin gw ketawa
dan selalu ada pas gw sedih..
tansar sayang kalian...

dan yang paling bener dari blog mereka adalah

MEREKA SELALU MENCARI CINTA

hahahahaha XD XD XD

*postingan ini dibuat karena tuntutan tugas kampus tercintah*

IPTEK VOICE : PEMANFAATAN TEKNOLOGI NUKLIR DI BIDANG ENERGI

Pada 1970-an terjadi krisis energi, harga minyak melambung menyebabkan banyak negara beralih memanfaatkan energi nuklir-PLTN (Korea, Jepang, Taiwan, dan Perancis). Perancis dalam dekade 1970-1980 saja membangun sebanyak ~ 40 PLTN. Pada tahun 2007, krisis energi terjadi lagi, harga minyak bumi sangat tinggi, bahkan pernah mencapai ~ 148 US$/barel (Agustus 2008), menyebabkan beberapa negara beramai-ramai kembali mempertimbangkan penggunaan PLTN dan mengevaluasi kembali kebijakannya di bidang pemanfaatan PLTN (Inggris, Jerman, Amerika Serikat). Untuk lebih jelasnya DR. A. Sarwiyana Sastratenaya, Kapus Pengembangan Energi Nuklir BATAN, menyampaikan dalam program radio Kementerian Negara Riset dan Teknologi, IPTEK VOICE yang disiarkan oleh Bahana 101.8 FM, Rabu 2 Desember 2009 pada pukul 08.00-08.45.

Sarwiyana menjelaskan saat ini kita sedang krisis listrik terutama diluar jawa sudah sangat parah, maka pemerintah harus mencarikan alternatif penyelesaiannya. Listrik yang hanya bisa kita andalkan hanya dari batubara, kalau kita hanya menggunakan batu bara,dimana batubara harus memakai carbon capture dan teknologi ini mahal dan sangat tidak ramah lingkungan, maka lebih baik kita menggunakan energi nuklir. Saat ini di dunia terdapat 436 PLTN sedang beroperasi, memasok 372 gigawatt atau 16% dari kebutuhan listrik dunia, terdapat 30 negara pengguna PLTN, belum termasuk Israel dan Taiwan, dan 52 PLTN sedang dikonstruksi.

Lima besar negara pengguna PLTN berturut-turut adalah Amerika Serikat (104), Perancis (59), Jepang (53), Rusia (31) dan Korea Selatan (20). Negara yang secara signifikan sedang meningkatkan jumlah PLTNnya adalah India dan Cina. India yang saat ini sedang mengoperasikan 17 sedang membangun lagi 6 buah dan Cina yang saat ini sudah mempunyai11 sedang mengkonstruksi 16 buah lagi. Bahkan Uni Emirate Arab negara yang kaya minyak dan gas bumi pun sedang melelangkan pembangunan 4 buah PLTN yang diharapkan sudah siap beroperasi sebelum 2020. Negara tetangga yang sudah memutuskan akan segera membangun adsalah Vietnam yaitu 2 PLTN yang siap beroperasi sebelum 2020, Filipina sementara ini sedang melakukan studi kelayakan untuk mengoperasikan PLTN Bataan yang sudah pernah siap dioperasikan pada akhir pemerintahan diktator Ferdinan Marcos tapi akhirnya dianggurkan, Thailand dan Malaysia sedang menyiapkan studi kelayakan pembangunan PLTN.

Bagaimana di Indonesia? Indonesia sejak tahun 70-an telah memulai studi-studi yang berkaitan dengan rencana pemanfaatan PLTN, bersamaan dengan Korea Selatan yang saat itu juga memulai program nuklirnya. Bedanya, Korea terus melanjutkan program pembangunan PLTNnya sedangkan Indonesia masih maju-mundur. PLTN Korea yang pada tahun 70-an baru mengandung kurang dari 10% komponen lokalnya, saat ini telah mencapai 97%.dan sudah mencoba memasarkan PLTN nya ke Indonesia. Maju-mundurnya program PLTN di Indonesia ketika itu terutama diakibatkan oleh adanya anggapan bahwa Indonesia memiliki sumberdaya energi terutama minyak bumi dan hidro yang berlimpah, yang ternyata anggapan itu tidak dapat dibenarkan, terbukti saat ini Indonesia telah menjadi importir minyak.

Mengacu pada Program Pengembangan Infrastruktur Nuklir yang dibuat oleh IAEA atau Badan Tenaga Atom Internasional, sebagai acuan bagi negara-negara yang akan membangun PLTN pertama di negaranya, Indonesia sudah berada pada awal fase kedua dari tiga fase yang ada, yaitu “project decision making” artinya tonggak pertama telah terlewati dengan baik sebagai pertanda bahwa Indonesia telah memiliki infrastruktur (peraturan dan sarana) yang memadai dan siap untuk mengimplementasikan program PLTN. Dengan memperhatikan negara-negara lain, situasi akhir-akhir ini yaitu sumberdaya energi di Indonesia yang semakin menipis, dan kesiapan Indonesia dalam mengimplementasikan program PLTN, maka sebaiknya Indonesia segera memutuskan penggunaan PLTN sebagai salah satu alternatif dalam mengatasi problem pasokan listrik.(rgp,dw/adpdki)



Sumber:

http://www.ristek.go.id/?module=News%20News&id=4953

13 Oktober 2008

sing: terlalu indah dilupakan..
terlalu sedih dikenangkan..
setelah aku jauh berjalan dan kau ku tinggalkan!!

untaian melodi mengalun
menebar perih di sekitarku
sakit akan tindakan bodoh yang aku lakukan

entah dengan apa hatinya diciptakan?
mutiarakah? atau berlian?
mungkin lebih berkilau dari keduanya

hatinya terlalu mulia
mungkin aku berlebihan

dia memaafkan semua
semua luka yang sering aku tanamkan
dia kembali
kembali dengan sejuta senyum dan canda
kembali mengisi hariku
hariku yang sempat berjalan tanpanya

kini aku tersenyum kembali
bunga itu tumbuh lagi
tumbuh mengisi taman-taman dihatiku